Dalam hal
ketersediaan pakan di pedesaan, jerami adalah sumber pakan yang paling
banyak di jumpai, sehingga fokus kita adalah pada jerami tersebut. Akan
tetapi jerami adalah sumber pakan yang berkualitas rendah, ini dapat
dilihat kandungan yang terdapat didalamnya yaitu protein 4,5 – 5,5 % –
lemak 1,4 – 1,7% – serat kasar 31,5 – 46,5 % – Daya cerna 30 % (
seandainya makan 10 kg jerami maka yang diserap hanya 3 kg lainnya
menjadi kotoran ), bandingkan dengan rumput gajah dimana protein 8,4
–11,4 % – lemak 1,7 – 1,9 % – serat kasar 29,5 – 33 % – daya cerna 52 %,
dari perbandingan tersebut terlihat bahwa jerami terlalu kasar dan
sangat sulit dicerna disamping kandungan protein dan lemak yang sedikit.
Untuk meningkatkan mutu dari jerami maka diperlukan perlakuan khusus,
berikut beberapa cara untuk meningkatkan mutu jerami :
1.
Jerami padi dicampur dengan urea + starbio Jerami yang akan dicampur harus ditimbang
terlebih dulu.Jerami bisa dalam keadaan kering ataupun basah ( segar ).
Untuk jerami kering, urea yang digunakan harus dilarutkan kedalam air
terlebih dulu, setiap 100 kg jerami kering dibutuhkan 100 liter air
sebagai pelarut urea.Sedang untuk jerami segar, urea tak perlu
dilarutkan kedalam air.Bila jerami segar yang dipilih maka setiap 100 kg
jerami di butuhkan 10 kg urea + 10 kg starbio untuk ditaburkan
diatasnya( dengan kata lain 1 kg jerami dengan 1 ons urea + 1 ons
starbio ).Cara mencampurnya yaitu jerami di buat berlapis-lapis, setiap
lapisan tebalnya 10 cm, setelah lapisan pertama ditebarkan lalu di
tumpuki lapisan kedua begitu seterusnya, kemudian tutup tumpukan
tersebut dengan plastik agar terjadi fermentasi, hindarkan dari terik
sinar matahari dan hujan. Tunggu 21 hari untuk diberikan hewan ternak.
Pencampuran ini dimaksudkan untuk menghancurkan ikatan silika dan lignin
pada selulosa jerami, sehingga mudah dicerna dan kaya akan nitrogen,
tingkat daya cerna jerami dapat meningkat dari 30 % menjadi 52 %.
2.
Jerami Padi kering dengan tetes. Jerami padi olahan
ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 24 jam, yaitu jerami
dipotong-potong, kemudian dicampur air dan tetes dengan perbandingan 2 :
1. Untuk setiap 10 kg jerami kering dibutuhkan tetes 1,5 kg dan air 3
kg ( 3 liter ), ditambah super phospat 25 gram ( 1 sendok makan
) dan amonium sulfat 25 gram juga, tunggu 24 jam baru
diberikan pada sapi.
3.
Jerami padi kering dengan larutan NaOH
Olahan jerami padi kering
dilakukan dengan cara jerami dicuci dengan NaOH. Jerami padi sebanyak 1
kg disiram secara merata dengan larutan NaOH 30 gram + air 1 liter,
kemudian selelah disiram tunggu minimal 6 jam agar silika hancur.
Menurut Ditjen peternakan bahwa seekor sapi bisa diberikan jerami olahan
ini sebanyak 5 kg + hijauan segar 5 kg + 5 gr mineral campuran yang
bisa dibeli di toko dan garam dapur dua sendok makan.
Setelah mengetahui tata cara peningkatan mutu jerami yang
membuat kita tidak perlu mengarit kesana kemari , sekarang kita membahas
pakan tambahan yang berfungsi sebagai pemercepat pertambahan bobot
sapi. Pakan tambahan ini adalah syarat mutlak dalam penggemukan sapi
secara intensif. Berikut beberapa sumber pakan tambahan yang dapat di
jumpai di kebanyakan daerah, serta kandungan yang terdapat di dalamnya.
Tabel 1
Nama Pakan
|
Protein %
( dalam 100 kg )
|
Lemak %
( dalam 100 kg )
|
TDN *
( dalam 100 kg )
|
Bahan Kering
|
Dedak Halus
|
14 %
|
3,32 %
|
87,6 %
|
86 %
|
Dedak kasar
|
9,9 %
|
2,10 %
|
56,3 %
|
84 %
|
Tepung Jagung
|
9,38 %
|
5,6 %
|
81,84 %
|
84,98 %
|
Gamblong
|
2,83 %
|
0,676 %
|
77,25 %
|
35 %
|
Ampas tahu
|
25,4 %
|
5,4 %
|
76,6 %
|
10,8 %
|
Kacang Kedele
|
48 %
|
3, 65 %
|
84,3%
|
87 %
|
Tepung Ikan
|
54,3 %
|
2,86 %
|
68,8 %
|
89 %
|
* TDN
singkatan dari Total Digestible Nutrient, adalah jumlah persentase
zat-zat makanan yang dapat dicerna.Perhitungannya berdasarkan
penjumlahan persentase dapat dicerna dari protein, serat kasar, BETN ( bahan ekstrak tiada nitrogen ), serta ekstrak eter
dengan konstanta 2,5.
Untuk lebih lengkapnya lihat
Lampiran – Halaman paling belakang
Perlu di ketahui bahwa sapi mempunyai kemampuan
mengkonsumsi pakan berdasarkan bobot, semakin berat bobot maka semakin
banyak kemampuan makannya, berikut perkiraan kemampuan sapi dalam
mengkonsumsi pakan :
Tabel 2
Bobot
( kg )
|
Kemampuan
Mengonsumsi Pakan
( % dari
bobot badan )
|
100 –
150
|
3,5
|
150 –
200
|
4
|
200 –
250
|
3,5
|
250 –
300
|
3
|
300 –
350
|
2,8
|
350 –
400
|
2,6
|
400 –
450
|
2,4
|
450 –
500
|
2
|
Perkiraan
diatas berdasarkan pakan dengan kandungan kering. Contoh perhitungan
bila kita mempunyai sapi bakalan yang siap digemukkan berbobot 400 kg
maka konsumsi bahan keringnya adalah 400 x 2,4 % = 9,6 kg, dari
kebutuhan ini kita bagi menjadi dua bagian yaitu 40 %
pakan tambahan dan 60 % jerami atau rumput gajah,
perbandingan ini sangat pas untuk penggemukan secara intensif. Jadi
untuk jerami di butuhkan 60 % x 9,6 = 5, 76 kg sisanya yaitu 3,84 kg
berupa pakan tambahan seperti dedak, tepung jagung, gamblong atau yang
lain tergantung yang mana yang mudah didapatkan didaerah masing-masing.
Berikut 2 jenis makanan pokok ( makanan kasar ) yang merupakan sumber
serat kasar bagi sapi yang umumnya di jumpai di daerah.
Tabel
3
Nama Pakan
|
Protein
|
Lemak
|
TDN
|
Bahan Kering
|
Jerami
|
4,5 %
|
1,4 %
|
30 %
|
86 %
|
Rumput Gajah
|
8,7 %
|
2,01 %
|
49,2 %
|
23,8 %
|
Jadi sekarang bisa kita hitung angka riil yang
dibutuhkah sapi yang berbobot 400 kg tersebut di atas. Sudah didapat
dari perhitungan bahwa jerami kering yang dibutuhkan adalah 5,76 kg
berarti kalo kita mengambil jerami pada umumnya dengan bahan kering 86 %
perhitungannya riil sebagai berikut :
5,76 kg x 100 / 86 = 6,7 kg dan
bila pakan tambahan yang di berikan hanya dedak kasar maka didapat 3,84 x
100 / 84 = 4, 57 kg. Jadi jelas sekarang untuk sapi bobot
400 kg di butuhkan jerami sawah atau hasil olahan seberat 6,7 kg
timbangan dan dedak 4,6 kg timbangan ( pembulatan ).
Penyusunan Pakan
Tambahan Yang Lengkap
Pakan tambahan seyogyanya tidak dedak saja, melainkan
kombinasi dari berbagai jenis, untuk itu sebelumnya kita ketahui
terlebih dulu kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk
penggemukan.Berikut tabel kebutuhan nutrisi sapi jantan dalam berbagai
kelompok umur :
Tabel 4
Berat
sapi
( KG )
|
%
SERAT KASAR
|
%
PROTEIN
|
% TDN
|
200
|
15
|
13
|
86
|
250
|
20
|
11,4
|
80
|
300
|
23
|
10,4
|
80
|
350
|
25
|
10
|
80
|
400
|
25
|
9,5
|
77
|
450
|
35
|
9
|
75
|
600
|
28
|
8
|
70
|
800
|
20
|
7
|
60
|
*
berdasarkan
berat kering.
Sekarang
kita coba menyusun ransum makanan sapi dengan maksimal pertambahan
berat badan yaitu 1 kg keatas berdasarkan tabel 1 – 4. Kita susun ransum
sapi dengan bobot 400 kg. Telah disinggung pada halaman sebelumnya
bahwa untuk penggemukan secara intensif komposisi hijauan (
makanan kasar / serat kasar ) dengan konsentrat sebagai pakan tambahan
dengan perbandingan 60 % : 40 %. Sedang sumber makanan yang tersedia adalah sebagai berikut :
-
Jerami (sebagai
pengganti hijauan sumber serat kasar krn mudah didapat dan murah)
-
dedak
halus
-
dedak kasar
pakan tambahan
. - gamblong / ampas
ketela
- tepung jagung
Sapi dengan berat 400 kg membutuhkan makanan
dalam berat kering sebesar 400 kg x 2,6 % (tabel 2) = 10,4
kg
Sekarang kita tentukan dulu serat kasar yang di
butuhkan yaitu bersumber dari jerami. Karena kita sudah tentukan
perbandingan 60 % untuk sumber serat kasar, maka jerami dengan kadar
kering 86 % ( tabel 3 ) diperoleh :
( 10,4 kg x 60 % ) : 86 % =
7,26 kg sedangkan sisanya untuk pakan tambahan 10,4 – 7,26 =
3,14 kg
Untuk menyusun pakan tambahan ini diperlukan
prioritas pencapaian target protein saja, sedang TDN hanya sebagai
perbandingan. Karena penyusunan pakan tambahan yang terdiri dari 4
komponen atau bahan begitu sulit maka kita minta bantuan program untuk
melakukan perhitungan, program yang sederhana kita buat memakai
microsoft excel, kami sebut dengan Ransum
( klik saja ), sehingga didapatkan masing-masing komponen dengan
memperhatikan bahan kering seperti tabel 1 didapat angka riil sbb :
Dedak halus : 1,5 kg x 100 /86
= 1,16 kg
Dedak kasar : 0,3 kg x 100/84
= 0,78 kg
Gamblong :
0,75 kg x 100/35 = 2,14 kg
Tep. Jagung : 0,6
kg x 100/84,98 = 0,7 kg
Sekarang Anda sudah mampu menyusun ransum
dengan tepat-akurat, selanjutnya perlu mengetahui juga bahan-bahan
tambahan yang mampu mempercepat pertumbuhan badan hewan ternak yang
banyak dijual di pasaran. Kelebihan bahan-bahan tersebut adalah mampu
mengefisienkan penyerapan makanan oleh ternak sehingga dapat mengurangi
kebutuhan makanan yang telah kita hitung berdasar perhitungan teori,
namun mampu menambah berat badan harian secara maksimal. Berikut bahan-bahan tersebut :
1. Bossdext
Merupakan suplemen ekstra
berbentuk cair, formula ini terdiri dari enzim ekstrak tumbuhan pilihan
dan bahan lain yang bermanfaat untuk meningkatkan proses pencernaan
sapi, serta mengoptimalkan penyerapan dan efisiensi penggunaan
pakan.Enzim yang terdapat dalam Bossdext ( boss = sapi,dext = air )
terdiri dari single cell protein bactery dan pemberiannya melalui oral
dengan dicampur dan difermentasi lebih dulu dengan pakan tambahan sapi (
comboran ). Formula bossdext mengandung 32 enzim
, 27 % substrat ( bionutrisi M.O ), 8 % chellate, 7 % garam elektrolit,
8 % vitamin, 7% ekstrak tambahan dan 11 % pelarut. Enzim adalah molekul
protein yang berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi biokimia yang
diselenggarakan lewat aktivitas jasad renik. Sebagai katalisator, enzim
dalam bossdext memungkinkan reaksi penguraian serat kasar di dalam rumen
berlangsung lebih cepat.Selain itu, enzim ini juga mendukung aktivitas
kerja mikroba rumen. Sedangkan chellate,vitamin dan garam elektrolit
akan menjaga keseimbangan dalam proses metabolisme. Menurut penemunya
yaitu HM Setio Hadi, penggemukan sapi dengan penggunaan Bossdext dapat
meningkatkan bobot sapi 1,5 – 3,0 kg / hr bahkan ada yang mampu mencapai
4 kg /hr, asal bakalan sapi mempunyai genetik baik. Bagaimana cara
membuat Bossdext perlu diketahui pula oleh kita, berikut caranya :
Bossdext yang diambil dari kemasan / botol
tidak dapat diberikan langsung kepada sapi, melainkan harus dikultur
terlebih dulu dengan melarutkannya kedalam air bersih, bebas kaporit dan
antiseptik dan ber pH antara 6,8 – 7,2. Sumber yang terbaik adalah air
tanah. Wadah untuk mengultur berupa bejana dari plastik atau tanah liat.
Selama dalam proses pengulturan ini dilakukan pemberian aerasi secara
terus menerus dengan aerator. Proses pembuatan kultur di lakukan
ditempat teduh / tidak terkena sinar matahari secara langsung. Wadah
tempat kultur dari plastik PVC dan tidak berwarna hitam karena
akan menghambat masuknya sinar tidak langsung matahari yang membantu
kerja bakteri pengurai. Berikut pembuatan
kultur Bossdext :
1.
Sediakan 3 ember
plastik PVC bersih yang tidak berwarna hitam untuk seekor sapi.
2.
Isi ember pertama
dengan 5 liter air
3.
Kocok isi botol
bossdext, lalu ambil 30 mL ( dua tutup botol ) cairan bossdext dan
masukkan cairan tersebut kedalam ember pertama yang telah terisi 5 liter
air.
4.
Beri aerasi
selama 3 hari terus menerus dengan menggunakan aerator seperti di
akuarium air hias yang banyak dijual di toko-toko ikan hias.Pemberian
aerator ini akan menjamin keberhasilan pertumbuhan kultur yang aerob.
5.
Pada hari
berikutnya yaitu hari ke –2 lakukan hal yang sama seperti langkah nomor 2
hingga nomor 4 pada ember ke –2.
6.
Pada hari berikutnya
yaitu hari ke – 3 lakukan hal yang sama seperti langkah nomor 2 hingga 4
pada ember ke 3.
7.
Pada hari ke-4
larutan kultur Bossdext pada ember pertama sudah dapat diberikan pada
sapi. Untuk menguji keberhasilan proses pembuatan kultur ini bisa
dilakukan dengan meraba dinding ember sebelah dalam yaitu terasa licin
dan terdapat larutan menjendal yang berwarna bening ini berarti
pembuatan kultur Bossdext telah berhasil.
8.
Cuci bersih ember
pertama yang telah usai dipakai lalu buat larutan kultur baru untuk tiga
hari mendatang. Stu ember kultur bossdext
untuk satu ekor sapi.
Kegagalan pembuatan kultur bisa disebabkan
oleh beberapa hal yaitu standar baku air tidak memadai, ember tidak
terbuat dari bahan PVC misal seng, belanga, ban bekas dan berwarna
hitam, dosis dan prosedur salah, ruang pembuatan terlalu gelap atau
terkena sinar matahari secara langsung, ember tertutup rapat, gelembung
aerasi terlalu besar, ember terkontaminasi zat kimia misal sabun,
deterjen, antiseptik. Sekarang kita membahas cara
pemberian comboran dengan Bossdext sebagai campurannya, sebagai berikut
:
1.
Siapkan pakan
tambahan yang telah kita bahas sebelumnya, yaitu bisa dedak saja atau
kombinasi dari berbagai bahan sesuai perhitungan yang telah kita
tentukan pada bagian terdahulu, sesuai dengan bobot sapi pada tabel no.2
2.
Ambil separuh
dari larutan kultur bossdext dan tambahkan separuh pakan tambahan untuk
porsi sehari, jika pada perhitungan kita diatas menghasilkan angka 3,14
kg maka ambil 1,57 kg untuk dicampurkan dengan separuh kultur bossdext,
bisa ditambahkan garam dapur tanpa yodium secukupnya.
3.
Aduk rata
campuran tersebut dan bila kurang encer bisa ditambah air.
4.
Biarkan campuran
ini 1 jam agar terjadi fermentasi
5.
Sisa kultur dan
pakan tambahan diperlakukan sama untuk porsi sore hari
6.
Setelah comboran
habis dimakan oleh sapi,beri minum sepuasnya.
7.
Beri sapi pakan
jerami kering setelah 1- 2 jam pemberian combor, yaitu saat sapi mulai
mengeluarkan air liur.
8.
lakukan pemberian
pakan dengan teratur setiap hari.
Demikian tata cara pembuatan kultur dan
perlakuan bossdext dengan comboran.
2. Starbio
Sama halnya dengan bossdext, starbio adalah feed suplemen yang
berfungsi membantu meningkatkan daya cerna pakan dalam lambung ternak.
Starbio ini terdiri dari koloni mikrobe 9 ( bakteri fakultatif
) yang berasal dari lambung ternak ruminansia dan dikemas dalam
campuran tanah dan akar rumput serta daun-daun yang telah membusuk.
Mikroba yang terdapat didalamnya adalah mikroba lignolitik,
selulitik,proteolitik, dan fiksasi nitrogen non simbiotik. Starbio
dipasarkan berupa serbuk berwarna coklat. Bagaimana cara perlakuan
starbio terhadap makanan sapi bisa di baca pada bab awal. Dengan teknologi ini pertambahan berat sapi bisa 1,2 kg /
hari.
3. Bioplus
Zat ini
berupa serbuk yang didalamnya terdiri dari bakteri menguntungkan
seperti Lactobacillus, Streptomyces sp dan cendawan fermentor lain.
Bioplus dikembangkan dari limbah rumah pemotongan hewan . Isi rumen sapi
yang ditampung di tempat pemotongan diseleksi dan dipelihara (
fermentasi ) dengan diberi pakan jerami. Semakin bagus pertumbuhan
koloni mikrobe tersebut maka semakin bagus pengaruhnya untuk pemcernaan
sapi.Mikrobe yang mempunyai kemampuan tinggi mengurai pakan berserat
adalah bakteri selulitik dan protozoa selulitik. Protozoa yang
berkembangbiak dalam rumen merupakan sumber protein hewani bagi sapi. Pemberiannya dicampurkan dengan pakan tambahan ( comboran
). Dimana 1 kg bioplus dapat dicampur dengan 400 kg comboran kering,
dengan kata lain 2,5 kg comboran kering bioplusnya 10 g. Bioplus ini
mampu meningkatkan berat harian sapi sebesar 0,68 kg.
Semoga Bermamfaat
BalasHapusCara Mudah Fermentasi Jerami
Beternak Tanpa Ngarit
*0857 4292 7777 (IM3)*081 977 977 137 (XL )*0823 156 12345 (Tsel)*PIN BB: 267708C1
klo jerami kering di siram menggunaakan air garam bisa gk .pak..?
BalasHapusTINONIC HANDLER | TINONIC HANDLER | TINONIC HANDLER - TINONIC
BalasHapusTINONIC HANDLER. TINONIC 2019 ford edge titanium for sale HANDLER. TINONIC HANDLER. TINONIC titanium welding HANDLER. TINONIC HANDLER. TINONIC HANDLER. titanium flat iron TINONIC HANDLER. TINONIC HANDLER. mens titanium earrings TINONIC HANDLER. TINONIC HANDLER. TINONIC HANDLER. TINONIC graphite titanium babyliss pro HANDLER.